Catatan pinggir:
Setelah sampai pada tulisan CAPING (catatan pinggir) saya yang ke (IV) empat di bulan ramadhan ini, seorang sahabat dekat di DUNYAT (dunia nyata) mempertanyatakan motivasi menulis saya secara rutin tiap malam dan mempostingnya di Pesbuk. (saya tidak menyangka dia rajin mengikuti karena memang tak ada jejak membacanya baik lewat "like" atau komentarnya )
Bulan ramadhan sudah dipahami oleh semua pemeluk Islam sebagai bulan yang penuh keberkahan, sebagaimana Hadis Nabi “Bulan yang paling utama adalah bulan Ramadhan, dan hari yang utama adalah hari Jumat. Selanjutnya nabi bersabda” Ramadhan telah datang kepada kalian, bulan yang penuh berkah, pada bulan itu Allah swt memberikan naungan-Nya kepada kalian. Dia turunkan rahmat-Nya, Dia hapuskan kesalahan-kesalahan (dosa-dosa), dan dia kabulkan do`a, pada bulan itu Allah swt akan melihat kalian berpacu melakukan kebaikan. Para malaikat berbangga dengan kalian, dan perlihatkanlah kebaikan diri kalian kepada Allah. Sesungguhnya orang yang celaka adalah orang yang pada bulan itu tidak mendapat Rahmat Allah swt”. (Riwayat Ath-Thabrani)
Jujur, saya bukanlah orang yang rajin melakukan amalan hasanah (baik), di bulan biasa maupun di bulan penuh keberkahan ini. Mungkin inilah gambaran masih tipisnya keimanan saya dalam mempraktekkan nilai-nilai agama. Tetapi hakkul yaqin saya juga bukanlah orang yang senang dengan terbuangnya waktu secara percuma, karena agama pun melarangnya. Maka lewat menulislah saya berharap malaikat yang ada disamping saya mencatatnya sebagai perbuatan baik dan memasukannya pada kategori ibadah, semoga. Sebagaimana Ibnu Taimiyah Rahimahullahu mendefinisikan makna ibadah: adalah segala perkara yang dicintai oleh Allah Ta’ala, baik berupa perkataan ataupun perbuatan, yang nampak (dzahir) ataupun yang tidak nampak (bathin). (lihat Al ‘Ubudiyah, Ibnu Taimiyah)
Lewat menulis saya berharap bisa belajar, karena untuk mampu menulis mau tidak mau kita dituntut untuk membaca yang bisa diartikan juga adalah belajar. Dan belajar menurut agama masuk pada ranah ibadah selama itu diniatkan karena Allah SWT. sebagaimana perintah-Nya yang pertama kepada Nabi Muhammad SAW adalah membaca (QS al-Alaq [96]:1-6). Perintah ini sangat penting karena inti belajar adalah membaca. Tidak ada proses pembelajaran yang tidak melibatkan aktivitas pembacaan. Dalam Islam, belajar adalah ibadah. "Menuntut ilmu itu (belajar) wajib bagi Muslim dan Muslimah." (HR Muslim).
Lewat menulis pula, saya berharap mampu meningkatkan kapasitas belajar, menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dari siapapun dan dari manapun dan kemudian mengungkapkannya secara terorganisir sehingga mampu menginspirasi pembaca. Dan ini mudah-mudahan bernilai ibadah juga buat saya, amin.
Maka dengant menulis pula mudah-mudahan saya bisa melakukan perbuatan yang masuk pada amalan hasanah pada bulan ramadhan ini. Baik buat saya, bermanfaat buat pembaca.
......mudah-mudahan ramadhan memang menjadi berkah yang nyata buat kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar