![]() |
Gambar: radioelnuri.com |
Penyakit AIDS/HIV pada satu sisi menjadi momok menakutkan, namun di sisi
lain perilaku yang mendekati penyebab menjangkitnya virus AID/HIV seperti berganti
pasangan tak sah, tidak memakai pelindung (kondom) serta pemakaian jarum suntik
bergantian dengan penderita dsb. masih banyak dilakukan oleh sebagian masyarakat
banyak. Maka tak heran kalau kemudian penderita AIDS atau mereka yang
terjangkit HIV yang merupakan cikal bakal terjadinya AIDS terus meningkat di
setiap daerah di tanah air.
Walau sejatinya tidak semua yang terjangkiti AIDS/HIV dikarenakan hal
tersebut di atas, karena banyak pula akibat tertulari oleh pasangan sahnya atau
hal lain.
Maka pertanyaannya kemudian adalah: apakah masyarakat belum teredukasi
dengan hal yang berkaitan dengan AIDS/HIV ataukah memang ada faktor
ketidakpedulian dari masyarakat juga pihak-pihak pemegang kebijakan terkait
AIDS/HIV di Indonesia.
Lewat tulisan ini saya mencoba menduplikasi kembali hal-hal yang berkaitan
dengan AIDS/HIV sebagai upaya saya sebagai blogger untuk turut menyebarkan
informasi sebanyak-banyaknya tentang AIDS/HIV, sekaligus turut membantu Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) mengedukasi masyarakat lewat blog atau sarana-sarana lain yang mudah dibaca oleh masyarakat. Dimana puncaknya akan diadakannya Pertemuan Nasional (PERNAS) AIDS V di Makassar, Sulsel yang akan datang.
Mari kita kenali apa itu AIDS?
AIDS adalah kependekan dari “Acquired Immune Deficiency Syndrome”.
Pengertian dari acquired sendiri adalah berarti didapat dan bukan
keturunan. Immune adalah sistem kekebalan tubuh sementara Deficiency
adalah kekurangan, kemudian syndrome adalah penyakit dengan kumpulan
berbagai macam gejala. Maka AIDS secara harfiah bisa kita terjemahkan dengan kumpulan
gejala penyakit akibat berkurangnya kekebalan dalam tubuh manusia.
Sementara HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah
sejenis virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga kemampuan
antibodi yang ada dalam tubuh manusia lemah melawan segala virus atau bakteri
yang masuk ke dalam tubuh.
![]() |
Gambar: ingintauhiv-aids.blogspot.com |
Bagimana AIDS itu Datang?
Terinfeksi HIV bukan berarti AIDS, banyak yang terkena HIV tidak mengalami
sakit selama bertahun-tahun, hanya ketika HIV merusak kekebalan tubuh manusia
maka saat itulah segala jenis virus, bakteri dan parasit mudah masuk dan menyebabkan
sakit yang berkepanjangan.
Sejatinya seseorang bukan terkena AIDS, namun terinfeksi virus HIV yang kemudian mengembang menjadi AIDS.
Seorang yang sudah terinfeksi HIV dapat menularkan lewat darah, cairan vagina,
air mani dan juga melalui air susu.
Namun kebanyakan mereka yang terinfeksi virus HIV melalui:
·
hubungan seks dengan orang yang terinfeksi HIV
·
penggunaan jarum suntik bergantian dengan orang
yang terinfeksi HIV
·
kelahiran oleh ibu yang terinfeksi, atau disusui
oleh perempuan yang terinfeksi HIV
![]() |
Gambar: gizmodo.com |
Gejala apakah
yang terlihat pada orang yang terkena HIV/AIDS/
Orang yang terinfeksi HIV belum tentu menjadi penderita AIDS, tergantung
tingkat imunitas atau kekebalan tubuh orang tersebut yang dapat dilihat melalui
komponen CD4. Jika terjadi penurunan CD4 sampai kurang dari 200, orang akan
makin lemah daya tahan tubuhnya dan jatuh pada kondisi AIDS.
Beberapa gejala yang terdapat pada mereka yang terinfeksi HIV :
- Gangguan saluran pernafasan seperti nafas pendek, henti nafas sejenak, batuk, nyeri dada dan demam).
- Gangguan saluran Pencernaan seperti hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kerap mengalami penyakit jamur pada rongga mulut dan kerongkongan, serta mengalami diarhea yang kronik.
- Penurunan drastis berat badan. Penderita mengalami hal yang disebut juga wasting syndrome, yaitu kehilangan berat badan tubuh hingga 10% dibawah normal karena gangguan pada sistem protein dan energy didalam tubuh seperti yang dikenal sebagai Malnutrisi termasuk juga karena gangguan absorbsi/penyerapan makanan pada sistem pencernaan yang mengakibatkan diarhea kronik, kondisi letih dan lemah kurang bertenaga.
- Gangguan Sistem Saraf seperti kurang ingatan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, sering tampak kebingungan dan respon anggota gerak melambat karena gangguan saraf central. Pada system persyarafan ujung (Peripheral) akan menimbulkan nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki, reflek tendon yang kurang, selalu mengalami tensi darah rendah dan Impoten.
- Gangguan pada System Integument (Jaringan kulit). Penderita mengalami serangan virus cacar air (herpes simplex) atau cacar api (herpes zoster) dan berbagai macam penyakit kulit yang menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit. Lainnya adalah mengalami infeksi jaringan rambut pada kulit (Folliculities), kulit kering berbercak (kulit lapisan luar retak-retak) serta Eczema atau psoriasis.
- Gangguan pada Saluran kemih dan Reproduksi pada wanita. Penderita seringkali mengalami penyakit jamur pada vagina, hal ini sebagai tanda awal terinfeksi virus HIV. Luka pada saluran kemih, menderita penyakit syphillis dan dibandingkan Pria maka wanita lebih banyak jumlahnya yang menderita penyakit cacar. Lainnya adalah penderita AIDS wanita banyak yang mengalami peradangan rongga (tulang) pelvic dikenal sebagai istilah ‘pelvic inflammatory disease (PID)' dan mengalami masa haid yang tidak teratur (abnormal)
Bagaimana
Melawan HIV AIDS?
Para Penderita dapat melawan virus ini dengan menguatkan sistem imun,
makanan bergizi tinggi, istrihat yang cukup dan hindari stress dan
berkonsultasi ke dokter secara rutin. Menguatkan sistem imun dan menjaganya
agar tetap kuat adalah sangat penting. Penyakit ini tak lagi mematikan selama
penderita memahami dengan baik bagaimana cara penanganannya. Penderita bisa
hidup normal dan tidak perlu merasa minder dengan keadaan yang ia alami.
Dan yang terpenting adalah jauhkan kehidupan kita dari kebiasaan hidup yang
akan berakibat terinfeksinya kita terhadap HIV/AIDS.
Mudah-mudahan tulisan ini membantu pembaca memahami sedikit tentang
HIV/AIDS.
Salam
#pernasaids5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar